Diikuti oleh para pejabat pemerintahan dan selebriti, ratusan ribu warga
yang prihatin di Kota New York, AS dan di seluruh dunia turun ke jalan dalam
demonstrasi yang mungkin terbesar sepanjang sejarah pada hari Minggu, 21
September. Gerakan Iklim Rakyat diadakan dua hari sebelum KTT Perubahan Iklim
PBB di New York sebagai seruan kepada para pemimpin dunia agar menjanjikan
langkah-langkah yang lebih nyata bagi pemanasan global.
Gerakan Iklim Rakyat di Kota New York: (dari kanan) Menteri Lingkungan Perancis Ségolène Royal, Sekjen PBB Ban Ki-moon, Walikota New York Bill de Blasio, mantan Wakil Presiden AS Al Gore (vegan), ahli primata terkenal Jane Goodall, Menteri Luar Negeri Perancis Laurent Fabius
Gerakan Iklim Rakyat di Kota New York: (dari kanan) Menteri Lingkungan Perancis Ségolène Royal, Sekjen PBB Ban Ki-moon, Walikota New York Bill de Blasio, mantan Wakil Presiden AS Al Gore (vegan), ahli primata terkenal Jane Goodall, Menteri Luar Negeri Perancis Laurent Fabius
Unjuk Rasa bagi Bumi
Di Kota New York, sebanyak 400.000 orang berkumpul di jalan-jalan Manhattan
sebagai bagian dari Gerakan Iklim Rakyat. Tokoh terkenal yang ikut antara lain
adalah Sekjen PBB Ban Ki-moon, yang memimpin KTT tersebut, mantan Wakil
Presiden AS dan tokoh vegan Al Gore, Walikota New York Bill de Blasio, Menteri
Luar Negeri Perancis Laurent Fabius, Sekretaris Eksekutif Perjanjian Kerangka
Kerja PBB bagi Perubahan Iklim (UNFCCC) Christiana Figueres, dan ahli primata
terkenal dan Duta Perdamaian PBB Jane Goodall.
Aktor Hollywood Leonardo DiCaprio, Evangeline Lilly, Edward Norton, dan
Mark Ruffalo, serta penyanyi dan penulis lagu dari Inggris Sting, juga
melakukan unjuk rasa.
Para pesertanya berasal dari berbagai kalangan yang
sangat berbeda. Di antara mereka ada grup penduduk asli, aktivis lingkungan dan ilmuwan
terkenal, mahasiswa, anak-anak dan lansia, serta aktivis dari luar negeri.
Sekjen PBB Ban Ki-moon berbicara kepada wartawan dalam acara itu, “Ini
adalah planet tempat generasi mendatang kita tinggal. Tidak ada ‘Rencana B’
sebab kita tidak punya ‘Planet B’.”
Aktris Evangeline Lilly berkata kepada Koran Harian New York bahwa ia
berunjuk rasa demi “anak saya, keluarga saya, dan bagi semua orang yang diberi
kesempatan berharga untuk hidup di planet kita yang indah ini.”
Asosiasi Internasional Maha Guru Ching Hai ada di
antara ratusan organisasi yang ikut serta. Para anggota asosiasi kami,
bergabung di New Jersey, Boston, Houston, Los Angeles dan negara bagian AS
lain, serta Korea Selatan, membagikan 6.000 roti isi vegan dan kue vegan
bersama dengan informasi tentang solusi vegan bagi perubahan iklim. Ini untuk
menaikkan kesadaran atas fakta penting bahwa produksi daging adalah penyebab
utama pemanasan global dan bahwa peralihan kolektif ke pola makan vegan akan
menjadi tindakan yang paling mengena dan bermanfaat langsung. Sebuah studi yang
diterbitkan oleh Worldwatch Institute menemukan bahwa industri daging
adalah penyebab terbesar pemanasan global dari faktor manusia. Menurut laporan Greenpeace,
beternak hewan juga menyebabkan sedikitnya 80% penggundulan hutan di wilayah
Amazon, ini saja sudah merupakan fator utama perubahan iklim.
Di
seluruh dunia
Bertepatan dengan unjuk rasa di New York tersebut,
demonstrasi juga diadakan di London, Inggris yang diikuti sekitar 20.000 orang,
termasuk aktris Emma Thompson dan musisi Peter Gabriel. Sebagian pendemo memakai
kostum hewan untuk membuat poin penting bahwa tidak hanya manusia, hewan juga
menderita karena dampak perubahan iklim.
Emma Thompson berkata, “Setiap orang di Bumi ini punya kekuatan untuk
mengubah dunia. Dan saat kita semua bersatu, kekuatan kita menjadi tak
terbendung. Sekarang kita harus memakai kekuatan kita untuk mengatasi ancaman
terbesar yang pernah dihadapi umat manusia.
Tiga puluh ribu orang diperkirakan berunjuk rasa di Melbourne, Australia,
menyatakan kekhawatiran akan menghadapi lebih banyak kebakaran semak dan
bertambah parahnya kekeringan karena pemanasan global.
Dilaporkan juga bahwa 25.000 orang berdemonstrasi di
Paris, Perancis, sementara 15.000 orang berkumpul di Berlin, Jerman.
Ada lebih dari 2.500 acara demonstrasi yang dilaporkan
dihadiri oleh sekitar 600.000 orang di 150 negara lebih termasuk Italia,
Bulgaria, Kolombia, Brasil, India, Afghanistan, Turki, Mesir, Tanzania, Formosa
(Taiwan), Korea Selatan, Filipina, Papua Nugini, dan Indonesia.
KTT
terbesar untuk jenis ini
Kurang lebih 120 presiden dan perdana menteri
menghadiri KTT satu hari pada hari Selasa untuk menambah momentum bagi
Konferensi Perubahan Iklim PBB yang dijadwalkan pada bulan Desember. Ini adalah jumlah
terbanyak pemimpin negara yang pernah hadir dalam sebuah konferensi iklim.
Presiden AS Barack Obama, Perdana Menteri Inggris David Cameron, dan Presiden
Brasil Dilma Rousseff adalah pembicara dalam KTT itu.
Dalam konferensi video di Los Angeles, AS tanggal 29 Mei, 2014, Maha Guru
Ching Hai, yang telah selalu berseru bagi perlindungan planet ini, berkata: “Kita
harus mengurus planet ini sebaik mungkin. Jika tidak, generasi berikutnya tidak
akan punya tempat tinggal lagi. Kita memiliki tugas untuk melakukan hal itu.
Dan saya harap semua orang, termasuk pemerintah, bergegas dengan semua program
untuk menyelamatkan planet ini. Waktu sangat berharga.”
Salut kami kepada semua yang terlibat di seluruh dunia atas tampilan
solidaritas Anda yang kuat melalui unjuk rasa ini, sekaligus lebih meningkatkan
kesadaran tentang mendesaknya perubahan iklim. Kami bersyukur kepada Maha Guru
Ching Hai atas kepedulian penuh kasihnya bagi Bumi kita dan seluruh
penghuninya. Sambil menghargai para pemimpin pemerintahan di KTT tersebut, kami
berdoa bagi keberhasilan Anda agar dengan cepat menjalankan solusi yang berani
dan efektif untuk memulihkan planet kita demi generasi masa depan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar