Bagaimanakah Bentuk
Proses Reversibel dan Ireversibel?
Proses reversibel adalah proses termodinamik yang
dapat berlanggsung secara bolak-balik. Sebuah sistem yang mengalami idealisasi
proses reversibel selalu mendekati keadaan kesetimbangan termodinamika antara
sistem itu sendiri dan lingkungannya. Proses reversibel merupakan proses
seperti-kesetimbangan (quasi equilibrium process).
Proses yang dapat dibalik arahnya dinamakan proses reversibel.
Proses
reversibel adalah murni dan bersifat hipotesis. Berbagai proses yang
diidealisasikan sebagai proses reversibel adalah :
·
Tidak ada gesekan internal atau
mekanis
·
Perbedaan suhu dan tekanan antara
zat kerja dan lingkungan harus infinitesimal
·
Pemampatan atau pemuaian yang
terbatas
·
Aliran arus listrik melalui tahan
adalah nol
·
Reaksi kimia yang terbatas
·
Magnetisasi, polarisasi
·
Pencampuran dua sampel zat yang sama
pada keadaan yang sama
Proses termodinamik yang berlanggsung secara alami
seluruhnya disebut proses ireversibel (irreversibel process). Proses
tersebut berlangsung secara spontan pada satu arah tetapi tidak pada arah
sebaliknya. Proses yang tidak dapat dibalik arahnya dinamakan
proses irreversibel. Contohnya
kalor berpindah dari benda yang bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu rendah.
Apakah Yang Dimaksud
Dengan Entropi?
Entropi
adalah ukuran banyaknya energi atau kalor yang tidak dapat diubah menjadi
usaha. Besarnya entropi suatu sistem yang mengalami proses reversibel sama
dengan kalor yang diserap sistem dan lingkungannya dibagi suhu mutlak sistem
tersebut (T). Entropi adalah fungsi keadaan, nilainya pada suatu
keadaan setimbang dapat dinyatakan dalam variabel-variabel yang menentukan
keadaan sistem. Asas kenaikan entropi dapat dinyatakan bahwa entropi selalu naik pada tiap proses
ireversibel. Karena itu dapat dikatakan bahwa entropi dari suatu sistem
terisolasi sempurna selalu naik tiap proses ireversibel.
Dalam proses
adiabatik, d’Q = 0, dan dalam proses adaibatik ireversibel d’Qr = 0.
Oleh karena itu dalam proses adibatik reversibel, ds = 0 atau ini berarti bahwa
entropi S tetap. Proses demikian ini disebut pula sebagai proses insentropik.
Jadi:
d’Qr
= 0 dan dS = 0
Dalam proses isotermal reversibel, suhu T tetap,
sehingga perubahan entropi
Untuk
melaksanakan proses semacam ini maka sistem dihubungkan dengan sebuah reservoir
yang suhunya berbeda. Jika arus panas mengalir masuk kedalam sistem, maka Qr
positif dan entropi sistem naik. Jika arus panas keluar dari sistem Qr
negatif dan entropi sistem turun.
Contoh
proses isotermal reversibel ialah perubahan fase pada tekanan tetap. Arus panas
yang masuk kedalam sistem per satuan massa atau per mol sama dengan panas
transformasi 1, sehingga perubahan entropi jenisnya menjadi :
Jika dalam suatu proses terdapat arus panas
antara sistem dengan lingkungannya secara reversibel, maka pada hakekatnya suhu
sistem dan suhu lingkungan adalah sama. Besar arus panas ini yang masuk kedalam
sistem atau yang masuk kedalam lingkungan disetiap titik adalah sama, tetapi
harus diberi tanda yang berlawanan. Karena itu perubahan entropi lingkungan
sama besar tapi berlawanan tanda dengan perubahan entropi sistem dan jumlahnya menjadi nol.
Sebab sistem bersama dengan lingkungannya membentuk dunia, maka boleh dikatakn
bahwa entropi dunia adalah tetap. Hendaknya diingat bahwa pernyataan ini
berlaku untuk proses reversibel saja.
Keadaan
akhir proses irreversibel itu dapat dicapai dengan ekspansi reversibel. Dalam
ekspansi semacam ini usaha luar haus dilakukan. Karena tenaga dakhil sistem
tetap, maka harus ada arus panas yang mengalir kedalam sistem yang sama
besarnya dengan usaha luar tersebut. Entropi dalam gas dal proses reversibel
ini naik dan kenaikan ini sama dengan kenaikan dalam proses sebenarnya yang
irreversibel, yaitu ekspansi bebas.
Bagaimanakah Asas Kenaikkan Entropi?
Hukum
keseimbangan / kenaikan entropi menyatakan bahwa “Panas tidak bisa mengalir
dari material yang dingin ke yang lebih panas secara spontan”. Entropi adalah
tingkat keacakan energi. Jika satu ujung material panas, dan ujung satunya
dingin, dikatakan tidak acak, karena ada konsentrasi energi. Dikatakan
entropinya rendah. Setelah rata menjadi hangat, dikatakan entropinya naik.
Dalam
pembahasan proses-proses ireversibel dalam pasal terdahulu, didapatkan bahwa
entropi dunia (unuiverse) selalu naik. Hal ini juga benar untuk semua proses
ireversibel yang sudah dapat dianalisa. Kesimpulan ini dikenal sebagai asas
kenaikan entropi dan dianggap sebagai bagian dari hukum kedua termodinamika.
Asas ini dapat dirumuskan sebagai berikut.
“Entropi dunia selalu naik pada setiap proses ireversibel”
Jika
semua sistem yang berinteraksi di dalam suatu proses di lingkungi dengan bidang
adiabatik yang tegar, maka semua itu membentuk sistem yang terisolasi sempurna
dan membentuk dunianya sendiri. Karena itu dapat dikatakan bahwa entropi dari
suatu sistem yang terisolasi sempurna selalu naik dalam proes ireversibel yang
terjdai dalam sistem itu. Sementara itu entropi tetap tidak berubah dalam sistem
yang terisolasi jika sistem itu mengalami proses reversibel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar