Mohon bertindaklah sekarang untuk mendorong pola makan berbasis
nabati guna menghentikan pemanasan global dan menyelamatkan kehidupan
Terdapat banyak bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa lonceng bahaya
pemanasan global telah berbunyi. Kita hanya mempunyai sedikit waktu yang
tersisa. Mohon beritahu masyarakat tentang kebenaran mengenai pemanasan global.
Jangan biarkan ketidaktahuan menghancurkan Bumi Pertiwi kita. Kita sungguh
tidak mempunyai waktu untuk menunggu atau ragu. Demi anak-anak dan cucu kita,
demi rakyat dan negara kita, demi Bumi, mohon untuk segera bertindak. Mohon
beritahu setiap orang untuk menerapkan pola makan vegan guna melawan pemanasan
global.
Efek merusak dan fatal telah kita lihat melalui bencana ekstrem
berikut seperti angin topan, banjir, kekeringan, gelombang panas, dan flu babi
yang terus memburuk. Harap mendorong masyarakat untuk bersatu dan
menyelenggarakan gerakan vegetarian dan vegan.
Tahun lalu para Ilmuwan memperingatkan bahwa dengan tingkat
pemanasan dunia kita yang seperti ini, Kutub Utara akan kehilangan seluruh
esnya pada musim panas 2040, tapi fakta terbaru menemukan bahwa es kutub
mencair lebih cepat daripada yang pernah diramalkan sebelumnya, dan Kutub Utara
mungkin akan kehilangan esnya pada akhir musim panas tahun 2012.
Jika temperatur global meningkat hingga 6 derajat Celsius maka 95%
dari seluruh spesies Bumi akan musnah. Secara nyata semua makhluk akan musnah
karena topan besar, banjir, gas hidrogen sulfida, dan bola api metana yang
membakar permukaan Bumi dengan kekuatan seperti bom atom. Organisme yang dapat
bertahan dalam kondisi seperti itu hanyalah bakteri.
Kita hanya mempunyai waktu sekitar 1200 hari lagi untuk
menyelamatkan Bumi. Semua yang harus kita lakukan hanyalah menerapkan pola
makan berbasis nabati.
Beberapa bukti menunjukkan dampak dari perubahan iklim terhadap
kehidupan manusia dan hewan di Bumi:
A) MENCAIRNYA ARKTIK
Di sini kita dapat melihat Arktik yang mencair. Arktik atau Kutub
Utara mungkin akan tanpa es pada tahun 2012, 70 tahun lebih cepat dari
perkiraan IPCC. Tanpa perlindungan lapisan es dalam memantulkan cahaya matahari,
90 persen dari panas matahari dapat masuk ke air terbuka, yang mempercepat
pemanasan global.
Perubahan dalam lapisan es Arktik sangatlah dramatis, dimana ahli
iklim mengatakan bahwa hanya 10 persen dari es yang ada sekarang adalah es yang
lebih tua dan tebal, sementara lebih dari 90 persennya adalah es yang baru
terbentuk dan tipis.
Perubahan Arktik lainnya adalah mencairnya lapisan es, yang umumnya
merupakan lapisan beku di atas Bumi yang berisi simpanan metana. Mencairnya
lapisan es tersebut di tahun-tahun belakangan ini telah menyebabkan gas metana
terlepas sehingga jumlahnya di atmosfer telah naik dengan tajam sejak tahun
2004. Pemanasan global lebih jauh akan melampaui kenaikan 2 derajat Celcius
yang dapat menyebabkan miliaran ton metana dilepaskan ke dalam atmosfer yang
dapat mengantar kepunahan masal bagi kehidupan di planet ini.
Karena lapisan es raksasa dari Greenland dan Kutub Selatan juga
terus mencair, maka bencana naiknya permukaan laut dan badai yang lebih kuat
diperkirakan akan terjadi juga.
Jika seluruh lapisan es Kutub Selatan bagian Barat mencair, tingkat
permukaan air laut rata-rata global akan naik paling sedikit 3,3; 3,5 meter dan
dapat mempengaruhi lebih dari 3,2 miliar orang - yang merupakan setengah dari
jumlah populasi dunia - yang tinggal 200 mil dari tepi pantai. Dan para ilmuwan
Amerika dari Pusat Data Es dan Salju Nasional sekarang mengatakan bahwa jika
semua Kutub Selatan mencair, tingkat permukaan air laut bisa naik ke tingkat
yang jauh lebih tinggi dari yang diperkirakan, sebagian bahkan mengatakan akan
mencapai 70 meter, yang artinya lebih mematikan bagi semua kehidupan di Bumi.
B) DARATAN TENGGELAM DAN PENGUNGSI IKLIM
Masalah berikutnya: Kita menghadapi pengungsi-pengungsi akibat
perubahan iklim dari tenggelamnya daratan. Sekarang ini, setidaknya 18 pulau
telah tenggelam sepenuhnya di seluruh dunia, dengan lebih dari 40 negara pulau
lainnya terancam oleh naiknya permukaan air laut. Sebuah laporan dari
Organisasi Internasional untuk Migrasi menyatakan bahwa mungkin ada 200 juta,
atau bahkan hingga 1 miliar orang yang akan menjadi pengungsi iklim pada tahun
2050, atau dalam masa hidup kita.
Ini adalah orang-orang yang harus meninggalkan pulau atau
rumah-rumah pantai mereka karena naiknya permukaan air laut atau mencairnya
lapisan es yang menyebabkan seluruh komunitas atau negara tenggelam dan ambruk.
C) MUNDURNYA GLETSER DAN KEKURANGAN AIR
Masalah kita berikutnya: Kemunduran gletser dan kekurangan air.
Hampir semua gletser di Bumi akan hilang dalam beberapa dasawarsa ini,
membahayakan kelangsungan hidup lebih dari 2 miliar manusia.
Satu miliar manusia akan menderita dampak dari kemunduran gletser
Himalaya yang sudah berlangsung dengan gerakan yang lebih cepat daripada tempat
lain di dunia, dengan dua pertiga wilayah ada lebih dari 18.000 gletser yang
mengalami kemunduran. Dampak awal dari pencairan gletser adalah banjir yang
merusak dan tanah longsor.
Ketika kemunduran es gletser berlanjut, hujan berkurang, kekeringan
menghancurkan dan kekurangan air adalah akibatnya.
D) ZONA LAUTAN MATI
Berikutnya: Zona lautan mati. Perubahan iklim menciptakan wilayah
lautan yang dikenal sebagai zona mati yang sekarang jumlahnya lebih dari 400.
Peningkatan ini disebabkan oleh pembuangan pupuk dan yang paling besar berasal
dari peternakan sehingga menyebabkan kekurangan oksigen yang dibutuhkan untuk
menunjang kehidupan.
E) REKOR TERPANAS
Sekarang, kita juga mempunyai rekor terpanas. Dasawarsa yang lalu
paling sedikit terjadi dua kali rekor rata-rata suhu terpanas tahunan yang
pernah dicatat dalam sejarah planet kita. Tahun 2003, suatu rekor gelombang
panas menghantam Eropa yang merenggut korban puluhan ribu nyawa. Gelombang
panas juga membuat kebakaran hutan terburuk dalam sejarah Australia.
F) PENINGKATAN BADAI
Berikutnya: Peningkatan badai. Intensitas dan lamanya angin topan
dan badai tropis tercatat meningkat sebesar 100% selama lebih dari 30 tahun
yang lalu, dan para ilmuwan di Institut Teknologi Massachusetts (MIT) di AS
mengatakan hal itu mungkin saja karena peningkatan suhu di lautan berhubungan
dengan iklim.
G) LENYAPNYA MARGASATWA
Berikutnya kita mengalami lenyapnya margasatwa. Para ahli ekologi
terkemuka mengatakan bahwa penyusutan margasatwa karena punahnya spesies begitu
cepat sehingga tidak ada perbandingannya di zaman modern ini. Para ilmuwan juga
meramalkan bahwa 16.000 jenis spesies di Bumi terancam akan punah 100 kali
lebih cepat daripada yang diperkirakan sebelumnya.
H) KEKERINGAN DAN PENGGURUNAN
Berikutnya, kita mengalami kekeringan, penggurunan. Di Nepal dan
Australia, kebakaran hutan tahun ini dipercepat oleh kekeringan. Di Afrika,
orang-orang Somalia, Ethiopia, dan Sudan, hanyalah sedikit contoh yang
digoncang oleh kekeringan. Menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa, penggurunan,
yang sering terjadi karena penebangan pohon yang terlalu banyak dan kerusakan
yang timbul karena kegiatan seperti penggembalaan ternak, berdampak pada
kesejahteraan lebih dari 1,2 miliar orang di lebih dari 100 negara yang
terancam.
Persediaan air segar yang berharga juga mengering, seperti perairan
di kota-kota utama Beijing, Delhi, Bangkok, dan puluhan wilayah lainnya seperti
bagian Barat Laut Amerika Serikat. Sementara sungai-sungai Gangga, Jordan, Nil,
dan Yangtze sudah berkurang selama bertahun-tahun.
Kekeringan terburuk di China selama lima dasawarsa ini, panen-panen
penting gagal di sedikitnya 12 provinsi bagian utara, merugikan negara itu
hingga miliaran dollar AS untuk membantu para petani yang merugi akibat
kekeringan.
I) KESEHATAN MANUSIA
Berikutnya kita menghadapi masalah kesehatan manusia. Menurut
penelitian dari Swedia, perubahan iklim sudah bertanggung jawab atas 315.000
kematian per tahun, dengan 325 juta orang lainnya yang terkena dampak parah.
Ini menambah kerugian ekonomi sebesar US$125 miliar setiap tahun. Yang paling
terkena dampak buruk adalah negara-negara berkembang di Afrika, serta wilayah
lain yang sangat terancam di Asia Selatan dan negara-negara kepulauan kecil.
SOLUSI
Kita sudah cukup punya banyak masalah, tapi kita punya solusi untuk
masalah ini. Ini mungkin bisa lebih awal, tapi masih belum terlambat, kita
masih dapat menolong rumah kita, planet ini.
Solusi nomor satu adalah vegan, vegan organik. Veganisme akan
menyelamatkan dunia kita.
Saya akan melaporkan pada Anda satu per satu bagaimana vegan dapat
menyelamatkan dunia kita. Untungnya, ada banyak tindakan mudah yang bisa kita
ambil.
Saya akan buat daftarnya untuk acuan Anda. Sekarang, banyak wilayah
di mana kita dapat melihat akibat yang begitu menghancurkan dari perubahan
iklim seperti pencairan Arktik, daratan yang tenggelam, kekurangan air akibat
gletser yang mencair, dan bahkan meningkatnya badai, semuanya terkait langsung
dengan suhu Bumi yang terus meningkat. Jadi, kita harus mendinginkan Bumi
terlebih dahulu dan paling utama. Dan cara terbaik untuk menghentikan pemasanan
global adalah menghentikan produksi gas-gas rumah kaca yang menghasilkan panas
itu.
Masuk akal, bukan? Ya. Kita sudah tahu mengenai usaha untuk
menurunkan emisi dari sektor industri dan transportasi. Tapi perubahan di
sektor ini akan memakan waktu yang terlalu lama – tidak cukup cepat dengan
keadaan saat ini. Jadi salah satu cara paling efektif dan tercepat untuk
menurunkan panas di atmosfer adalah menghilangkan produksi metana.
Metana tidak hanya menyimpan panas 72 kali lebih kuat daripada
karbon, ia juga hilang dari atmosfer jauh lebih cepat dari CO2. Jadi, jika kita
menghentikan produksi metana, atmosfer akan dingin lebih cepat daripada jika
kita menghentikan produksi karbon dioksida.
Mengerti maksud saya? Vegan organik akan menghasilkan efek
pendinginan karena ia akan menurunkan gas metana dan gas-gas rumah kaca lainnya
yang fatal bagi kelangsungan hidup kita.
1) Menghilangkan Metana
Kita dapat memulai dengan memangkas penghasil gas metana terbesar
di dunia, yaitu peternakan hewan. Jadi, untuk mendinginkan planet dengan paling
cepat, kita harus menghentikan konsumsi daging agar dapat menghentikan industri
peternakan hewan, dan dengan demikian ini dapat menghentikan gas rumah kaca,
metana, dan gas-gas beracun lainnya dari industri hewan.
Jika setiap orang di dunia menerapkan pola makan non-hewani yang
sederhana, tapi luar biasa ini, maka kita dapat membalikkan efek pemanasan
global dengan sangat cepat. Kita kemudian baru akan mempunyai waktu untuk
benar-benar menerapkan tindakan dalam jangka waktu yang lebih panjang seperti
lebih banyak teknologi hijau, juga untuk menghilangkan karbon dioksida dari
atmosfer ini.
Sebenarnya, jika kita lalai menghentikan produksi daging, maka
semua tindakan-tindakan hijau ini akan sia-sia pengaruhnya, atau kita mungkin
kehilangan planet ini sebelum kita memiliki kesempatan untuk memasang teknologi
hijau apapun seperti tenaga angin atau tenaga surya, atau lebih banyak mobil
hibrida karena alasan itu.
Patut juga diingat bahwa meskipun peternakan telah dilaporkan
menghasilkan 18% emisi gas rumah kaca global — yang tingkatannya melebihi
gabungan seluruh transportasi dunia – ini sebenarnya hanyalah sebuah
perhitungan yang minimal, karena belakangan ini perhitungan ini telah direvisi
dan peternakan diperkirakan menghasilkan lebih dari 50% dari total emisi
global. Saya ulangi: Peternakan telah dihitung ulang dan mungkin menghasilkan
lebih dari 50% dari total emisi global – lebih dari 50%-nya berasal dari
industri ternak. Jadi, itu merupakan solusi nomor satu.
2) Menghilangkan Gas-Gas Lainnya
Sekarang, nomor dua: menghilangkan gas-gas lainnya. Di samping
metana, ada gas lain yang dikeluarkan oleh industri peternakan. Itu adalah
sumber terbesarnya, yaitu 65% dinitrogen oksida global, suatu gas rumah kaca
yang kira-kira 300 kali lebih kuat daripada CO2 dalam potensi pemanasan global;
peternakan juga menghasilkan 64% dari semua ammonia yang menyebabkan hujan asam
dan hidrogen sulfida, suatu gas yang fatal. Jadi menghentikan produksi
peternakan berarti menghilangkan semua gas mematikan ini, termasuk gas metana.
3) Menghentikan Zona Mati
Nomor tiga: Menghentikan zona mati. Ada manfaat besar lainnya yang
diperoleh dengan menghentikan produksi peternakan. Zona-zona mati di lautan, misalnya,
terutama disebabkan oleh pupuk yang tercecer dari pertanian yang khususnya
digunakan untuk pakan ternak.
Zona-zona mati adalah ancaman serius bagi ekosistem laut, tetapi
itu dapat dihentikan jika kita menghentikan polusi yang bersumber dari aktivitas
yang berhubungan dengan peternakan. Hentikan penangkapan ikan maka kehidupan
laut akan membaik.
Karena penangkapan ikan yang berlebihan menyebabkan ikan sarden
menghilang dari pantai Namibia, meluapnya gas berbahaya telah menciptakan zona
mati yang menghancurkan ekosistem di kawasan itu karena hilangnya spesies yang
rendah hati dan ramah lingkungan ini. Bisakah Anda bayangkan? Hanya ikan sarden
saja.
Jadi, kita harus menghentikan penangkapan ikan dan juga semua
produk hewani untuk melindungi kehidupan laut dan air, yang penting bagi
kelangsungan hidup kita. Anda tahu itu.
4) Menghentikan Penggurunan
Sekarang nomor empat: kita harus menghentikan penggurunan. Kita
bisa. Penggurunan adalah efek perubahan iklim lain yang lagi-lagi berhubungan
dengan peternakan. Misalnya, di Meksiko, riset terakhir menyatakan bahwa 47%
dari negara Meksiko sudah menerima akibat dari penggurunan, telah menjadi gurun
karena pengrusakan dari industri ternak.
Dan 50-70% lainnya dari negara Meksiko juga menderita kekeringan
sampai taraf tertentu. Penggembalaan ternak yang berlebihan telah menempati
hampir sepertiga dari permukaan tanah Bumi di seluruh dunia, menjadi penyebab
utama dari penggurunan dan kerusakan lainnya serta bertanggung jawab atas lebih
dari 50% erosi. Kita sekarang harus menghentikan penggembalaan ternak untuk
melindungi tanah kita dan melindungi hidup kita.
5) Menghentikan Kekurangan Air
Nomor lima: Kita dapat menghentikan kekurangan air. Saat kekeringan
mengganggu lebih banyak penduduk, kita tidak boleh memboroskan air. Seperti
yang kita ketahui, produksi daging menggunakan banyak sekali air. Memerlukan
sampai 1.200 galon air bersih yang segar dan baik untuk memproduksi satu porsi
makanan berdaging saja. Sebaliknya, hidangan vegan komplit hanya membutuhkan 98
galon air. Itu berkurang 90 persennya. Jadi, jika kita ingin menghentikan
kekurangan air dan mempertahankan air yang berharga, kita harus menghentikan
produk hewani.
6) Melarang Penebangan Hutan
Sekarang, enam: kita dapat menghentikan penebangan hutan. Kita harus
melarang penebangan hutan. Dan kita harus menanam lebih banyak pohon, tentu
saja. Di mana ada erosi atau tanah kosong, kita harus menanam pohon.
Penebangan hutan sebagian besar juga disebabkan oleh produksi
daging. Perserikatan Bangsa-Bangsa memperkirakan bahwa penebangan hutan
menyebabkan kira-kira 20% dari seluruh emisi gas rumah kaca dan hampir seluruh
penebangan hutan itu sendiri terkait dengan produksi daging. Delapan puluh
persen hutan Amazon dibuka untuk digunakan sebagai daerah mendukung penggembalaan
ternak untuk disembelih, dan sisanya ditanami dengan kacang kedelai, sebagian
besar juga untuk pakan ternak. Jadi, menghentikan produk hewani juga berarti
melindungi hutan kita yang berharga, paru-paru Bumi kita, dan faktor yang
sangat penting untuk kelangsungan hidup kita.
7) Mengurangi Biaya Keuangan
Sekarang, tujuh: Kita harus mengurangi biaya keuangan. Para
pemimpin kita khawatir tentang biaya mengurangi perubahan iklim. Namun, berita
baiknya adalah, jika dunia mengurangi atau beralih ke pola makan tanpa daging,
pola makan non-hewani, maka kita dapat mengurangi biaya adaptasi iklim
setengahnya atau lebih. Itu berarti, kita akan mengurangi puluhan triliun
dollar AS. Jika dunia beralih ke pola makan vegan, kita dapat menghemat lebih
dari 80% biaya, atau kira-kira US$32 triliun.
8) Memperkecil Biaya Kesehatan
Nomor delapan: kita harus memperkecil biaya kesehatan. Risiko
kesehatan dari makan daging semakin terbukti akhir-akhir ini. Ternak secara
rutin diberi hormon dan antibiotik berlebihan yang ketika dikonsumsi sebagai
daging dapat menimbulkan bahaya bagi kesehatan manusia.
Ada juga racun sampingan di tempat-tempat penyembelihan seperti
amonia dan hidrogen sulfida. Zat-zat racun ini telah menyebabkan kematian di
antara para pekerja karena sifat racun mereka yang luar biasa.
Sebagai sesuatu yang disebut makanan, daging merupakan makanan yang
paling tidak sehat, beracun, tidak higienis yang pernah dicerna oleh manusia.
Kita seharusnya tidak makan daging sama sekali jika kita mencintai dan
menghargai kesehatan serta hidup kita. Kita akan hidup lebih lama, lebih sehat,
dan lebih bijak jika tanpa daging. Daging secara ilmiah telah dibuktikan
menjadi penyebab segala jenis kanker, juga penyakit jantung, tekanan darah
tinggi, stroke, dan kegemukan. Daftarnya akan terus bertambah. Semua penyakit
ini membunuh jutaan orang setiap tahun.
Jutaan orang meninggal akibat penyakit yang terkait dengan daging
dan membuat jutaan orang lainnya sakit parah dan juga cacat. Sangat banyak
tragedi yang disebabkan oleh makan daging. Makan daging adalah hal tabu. Kita
pasti tahu tentang hal ini melalui semua bukti ilmiah dan medis. Jadi hentikan
makan daging. Meski hanya untuk kesehatan Anda. Anda dapat hidup lama demi
anak-anak dan cucu-cucu Anda, dan hidup dengan sehat.
Kita tidak pernah berpikir tentang kondisi kotor, kandang dimana
hewan-hewan itu dipelihara hingga hari penyembelihan mereka. Tempat ini
merupakan tempat berkembangnya berbagai virus penularan penyakit seperti virus
flu babi. Sebenarnya, beberapa daging menularkan penyakit, seperti penyakit
sapi gila pada manusia yang menimbulkan kematian secara tragis dalam setiap
kasus. Siapapun yang tertular penyakit sapi gila pasti akan menemui ajalnya
secara memilukan dan menyedihkan.
Zat pencemar lainnya seperti E. coli, salmonella, dan lain-lain
yang juga dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius, kerusakan jangka
panjang, terkadang bahkan berakhir pada kematian.
Singkatnya, cukup katakan tidak pada daging akan membuat kita lebih
kaya, lebih sehat, dan yang paling penting, itu akan membuat kita menjadi
semakin bijak dan menjadi seorang pahlawan besar. Karena itu adalah
satu-satunya cara yang tepat waktu untuk memastikan kelangsungan hidup
anak-anak dan cucu-cucu kita.
PENUTUP
Kita sekarang dapat melihat betapa pentingnya untuk menghentikan
pemanasan dari planet ini dengan tindakan dan kebijakan hijau yang paling
hijau, tindakan yang paling penuh kasih, paling heroik, paling menyelamatkan
hidup, yaitu: pola makan vegan organik.
NASA: Kutub Utara Akan Kehilangan Seluruh Esnya Hingga Tahun 2012!
Menurut laporan iklim terbaru Badan Antariksa dan Luar Angkasa
Nasional Amerika Serikat (NASA) pada minggu ini, ahli iklim NASA telah
melaporkan kepada publik bahwa es di Kutub Utara dapat mencair menjadi kondisi
tanpa es hingga tahun 2012.
Ilmuwan iklim NASA, Jay Zwally berkata: “Pada tingkat seperti ini,
Lautan Kutub Utara dapat kehilangan seluruh esnya pada musim panas tahun 2012,
lebih cepat daripada prediksi sebelumnya.” Lapisan es Kutub Utara memantulkan
80% radiasi matahari, yang menjaga temperatur lautan saat ini.
Peneliti penerima Penghargaan James Hansen, kepala Institut
Penelitian Luar Angkasa Goddard NASA berkata bahwa jika kita bertindak dengan
cepat maka kita masih dapat menyelamatkan Bumi.
Untuk informasi lebih rinci, silakan kunjungi situs berikut:
Menurut laporan Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa
Bangsa (FAO), industri peternakan adalah penyebab terbesar perubahan iklim;
mengurangi dampak merusak dari sektor peternakan merupakan kebijakan
perlindungan lingkungan yang paling penting. Sektor peternakan menghasilkan
emisi gas rumah kaca – sekitar 20% - lebih banyak dari seluruh transportasi
yang ada di dunia termasuk semua mobil, truk, kapal, pesawat terbang, dan
kereta. Para peneliti Perserikatan Bangsa Bangsa juga meminta publik untuk
menjadi vegetarian guna mengurangi emisi dari proses peternakan yang
menimbulkan pemanasan global.
Situs untuk artikel FAO: http://www.fao.org/newsroom/en/news/2006/1000448/index.html
Bahasa Indonesia: http://www.pemanasanglobal.net/laporan-PBB/laporan_fao_2006_tentang%20penyebab_utama_pemanasan_global.htm
Penerima Penghargaan Nobel 2007 dan Ketua Panel Antarpemerintah
untuk Perubahan Iklim Dr. Rajendra Pachauri telah mengatakan bahwa kita harus
menghentikan makan daging, mengendarai sepeda, dan berhemat untuk menyelamatkan
dunia dari pemanasan global. Ia mengatakan bahwa situasinya sangat kritis, dan
jika umat manusia tidak bertindak, kita akan menerima konsekuensi yang serius
dari perubahan iklim. Untuk artikel lengkapnya:
Jadilah Vegan, Bertindaklah Hijau untuk Menyelamatkan Bumi!
Solusi cepat yang dapat berpengaruh bagi 6 miliar penduduk:
1. Gerakan Vegan Organik di seluruh negara (mengurangi racun, polusi,
biaya medis, energi transportasi, dsb.)
2. Mengalihkan ladang peternakan menjadi lahan yang cocok untuk
bertanam.
3. Membiarkan Bumi menyembuhkan dirinya sendiri...
4. Berdoa!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar